muka, mulut, perut
ART BETTAF
Nyang dateng dimarih
Kamis, 18 Agustus 2016
Rabu, 10 Agustus 2016
Selasa, 09 Agustus 2016
Tentang Kami
ART BETTAF
awal mula terbentuknya ART BETTAF adalah pada tahun 2015 kami membeli cupang adu di tukang ikan hias dan mengadunya di rumah. hal tsb dilakukan karena rasa kangen terhadap hobi adu cupang waktu masih anak anak.
Setelah itu kami berfikir bahwa cupang adu pasti sudah ada komunitasnya. untuk itu kami mencarinya di facebook dan sosial media lainnya. ternyata benar bahwa komunitas cupang adu sudah banyak sekali dan terdapat para master master cupang adu yang memang sudah lama menggandrungi hobi ini, baik sebagai player murni maupun sudah menjadi penjual maupun agen.
Setelah itu kami mencari penjual cupang adu yang sepertinya sudah biasa bermain di arena dan bertemu dengan sdr. XXX kemudian membelinya. setelah itu diadu dengan cupang adu yang pernah sy beli di tukang ikan hias.
Kami sangat terkejut dengan hasilnya dimana 2 ekor cupang dari tukang ikan hias kalah dengan 1 ekor cupang adu dari penjual sekaligus pemain padahal 2 ekor ikan yang kalah sizenya lebih besar. Sejak itu kami baru mengetahui bahwa di cupang adu ini memang ada perbedaan di kualitas tidak seperti perkiraan sy sebelumnya yang beranggapan bahwa cupang apapun akan menang apabila sizenya lebih besar.
Untuk kalangan memang di Indonesia masih dikatakan ilegal sehingga saat kami bertanya tentang arena di fb, tidak ada satupun yang menjawabnya. berjalannya waktu kami bertemu dengan penjual sekaligus pemain dari Pondok Gede. Kami membeli cupang adu disana dan memintanya memberitahukan arena yang ada. Kemudian akhirnya ybs bersedia bersama sama dengan kami ke arena yang ada di kawasan CXXXXT, meskipun saat itu kami memainkan cupang adu 4 ekor dan keempatnya kalah. hehehehe
Berjalannya waktu kami selalu bermain disana dan persentase nya lebih banyak kalah daripada menangnya, namun kami bertekat mencari cupang adu yang terbaik untuk di bawa ke arena. Kemudian kami menemukan penyuplai cupang adu yang bagus bagus dan membawanya ke arena yang tadi kami sebutkan. entah mengapa kami sangat sulit menang padahal di arena lain, cupang tsb sangat bagus kualitasnya. di arena tersebut kami jarang menang dengan master wilayah situ UXXXX dan hanya menang dengan pemain yang sama sama di luar wilayah arena tersebut.
Setelah kami selidiki ternyata benar tenyata kesalahannya ada di AIR tempat cupang bertempurnya yang ternyata menggunakan air tanah dimana cupang master UXXXX tadi memang terbiasa dilatih di air tanah tsb. Sejak saat itu kami tidak mau bermain di arena tersebut dan bermain di arena DXXXK. setelah cukup sering bermain di arena DXXXK tiba tiba muncullah master UXXXX tadi. Untuk itu kami selalu meminta ikan master tsb untuk bentur dengan ikan kami. dan hasilnya adalah 4-0 tanpa balas. sampai saat ini pun ybs tidak mau lagi dan seakan menghindar jika bertemu.
Berjalannya waktu kami sudah memiliki supplier dari peternak lokal, Medan dan import. Namun tidak selamanya ikan selalu bagus untuk itu kita perlu melakukan tester sehingga mendapatkan yang terbaik.
Sampai saat ini Alhamdulillah sudah 7 penghargaan yang kami dapatkan dari turnamen cupang adu.
Disini saya perlu berbagi ilmu dengan teman teman bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam cupang adu sbb :
1) tidak selamanya pemain memiliki ikan super sehingga saat memiliki ikan super agar tidak sombong
2) air tempat tempur ikan wajib air yang ada di wilayah manapun dan biasanya standar nya adalah air merek AQUA.
KONTAK ART
email : messi.vieri@gmail.com
FB : Art Bettaf
Instagram : @artbettaf
Pin BBM : 527F9D20
HP/Whatsapp : 08561766444
Alamat : Depok, Jawa Barat Indonesia
Sabtu, 06 Agustus 2016
daun ketapang olahan
daun ketapang dikenal dapat menenangkan ikan dan mencegahnya dari berbagai macam penyakit diantaranya jamur.
Namun daun ketapang perlu dilakukan pengolahan guna menghindari getah yang memungkinkan masih terkandung di dalamnya.
Untuk itu ART akan berbagi pengalaman cara pengolahan daun ketapang ala kami sbb :
1) pilihlah daun ketapang yang sudah jatuh ke tanah dan yang sudah berwarna coklat tua
2) setelah terkumpul rendam dengan air yang sudah dicampur garam ikan, biarkan selama 1 hari
3) saring daun ketapang hingga kering kemudian masukkan ke dalam plastik yang sudah diberi beberapa lubang di bawahnya kemudian jemur selama 1 minggu
4) keluarkan daun ketapang dan bilas kembali menggunakan air yang sudah diberi garam kemudian langsung dijemur.
5) setelah kering daun ketapang tersebut sudah bisa digunakan.